Showing posts with label Makalah. Show all posts
Showing posts with label Makalah. Show all posts

Saturday, September 10, 2016

Subyek, Sasaran, Prinsip.dan Alat Evaluasi Pendidikan

MAKALAH
EVALUASI PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Evaluasi merupakan hal yang harus ada dalam sebuah pendidikan, karena dengan adanya evaluasi keberhasilan proses pendidikan dapat diliat secara jelas. Selain itu evaluasi juga berperan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan agar lebih baik lagi. Oleh sebab itu semua hal yang terkait dengan evaluasi wajiblah dipelajari oleh para ahli pendidik.
Komponen-komponen yang menjadi unsure evaluasi terbagi menjadi beberapa macam.

Thursday, September 8, 2016

jenis dan ciri Ekosistem

1. Ekostem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi

2. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di

Sunday, August 14, 2016

Kisah Nabi Yunus

Beliau adalah Nabi yang mulia yang bemama Yunus bin Mata. Nabi Muhammad saw berkata: "Janganlah kalian membanding-bandingkan aku atas Yunus bin Mata."

Mereka menamakannya Yunus, Dzun Nun, dan

Monday, November 16, 2015

Makalah Evaluasi Pendidikan

 BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Evaluasi adalah suatu proses menentukan sesuatu yang dilakukan melalui tahapan pengukuran dan penilaian. Dalam melakukan evaluasi diperlukan sebuah alat evaluasi. Alat sendiri dibagi menjadi dua, yaitu tes dan non tes.

Di dalam melakukan evaluasi, khususnya dengan cara tes, membutuhkan suatu penyusunan alat tes guna mendapatkan hasil yang ingin dicapai, yang mana dalam penyusunan alat tersebut memiliki beberapa aturan tertentu.
Dari permasalahan tersebut kiranya perlu untuk dibahas tentang bagaimana cara penyusunan tes dan tabel spesifikasi yang meliputi masalah tes, fungsi tes, dan tabel spesifikasi dalam evaluasi pendidikan.
 
B.  Rumusan Masalah

Sunday, November 15, 2015

Kisah Nabi Musa

Abu dan Ummu, berikut ini adalah kisah Nabi Musa ‘alaihis salam, salah seorang nabi ulul azmi yang diberi keistimewaan dan mukjizat oleh Allah ta’ala. Mudah-mudahan kisah ini bisa membantu Abu dan Ummu untuk mengisahkan shirah Nabi buat si kecil.
Nabi Musa adalah seorang nabi dari Bani Israil. Ia terlahir di negeri Mesir, dalam masa pemerintahan Raja Fir’aun yang kafir dan kejam. Alkisah, pada masa itu Raja Fir’aun diberi tahu oleh salah seorang penasihatnya/tukang ramalnya, bahwa akan lahir seorang bayi dari Bani Israil yang suatu saat akan menghancurkan kerajaannya. Maka hati Fir’aun pun sangat
gelisah mendengar hal tersebut. Kemudian, ia pun memutuskan untuk menyembelih setiap bayi laki-laki yang lahir pada masa itu.
Adalah Yukabad, seorang wanita Bani Israil yang melahirkan bayi laki-laki yang montok lagi tampan. Naluri keibuannya sungguh tak rela bila bayinya tersayang mati di tangan Fir’aun. Bayi yang diberi nama Musa itu selalu dijaga dan disembunyikan dari mata-mata Fir’aun hingga tiga bulan usianya.
Suatu ketika, Raja Fir’aun menyebarkan mata-mata dan bala tentaranya ke kota serta desa untuk mencari dan membunuh anak-anak kecil dan bayi laki-laki. Maka, Allah ta’ala memberikan ilham kepada ibu Musa untuk mempersiapkan sebuah peti/kotak kayu. Kemudian Nabi Musa diletakkan dalam kotak itu dan dihanyutkan ke sungai Nil. Ibu Musa melakukan semua itu atas bimbingan Allah ta’ala.
Kemudian, ibu Musa mengutus saudara perempuan Musa pergi ke pinggir sungai untuk mengikuti jejak Musa dan mencari beritanya. Maka, saudara perempuan Musa itu pun berjalan mengikuti kotak tersebut. Betapa gelisahnya ia ketika melihat kotak yang terbawa arus itu menuju istana Fir’aun.
Rahmat Allah menyertai bayi itu. Segera setelah kotak itu masuk ke daerah istana Fir’aun, istri Fir’aun melihatnya. Allah menaruh perasaan cinta pada bayi Musa, ke dalam hati istri Fir’aun tersebut. Maka, sang istri raja ini pun meminta pada suaminya agar mengangkat bayi tersebut sebagai anak mereka berdua. Fir’aun pun akhirnya menyetujui permintaan istrinya.
Musa terus menangis karena haus dan lapar. Banyak wanita yang datang untuk menyusuinya, namun bayi itu tetap saja tidak mau menyusu. Ia terus menangis. Melihat hal itu, saudara perempuan Musa menghadap Fir’aun, dan mengatakan bahwa ia bisa menunjukkan seorang wanita yang bisa menyusui bayi itu. Fir’aun pun memerintahkannya untuk memanggil wanita itu.
Akhirnya, saudara perempuan Musa kembali ke rumahnya, dan menceritakan semua hal tentang Musa kepada ibunya. Yukabad pun pergi ke istana untuk menyusui Musa. Begitu Musa diserahkan dalam gendongannya, tiba-tiba bayi itu tidak menangis lagi, dan mau menyusu. Fir’aun terkejut dan berkata kepadanya, “Siapa kamu? Dia telah menolak semua air susu kecuali air susumu.” Ibu Musa menjawab, “Saya hanyalah seorang perempuan yang baunya wangi dan mempunyai air susu yang baik. Tidak ada seorang bayi pun yang didatangkan kepada saya kecuali dia pasti menerima saya.” Maka Fir’aun pun memberikan bayi itu kepada ibu Musa agar diasuh dan disusuinya. Fir’aun juga memberikan upah kepadanya. Akhirnya, sang ibu itu pun membawa Musa kembali ke rumahnya.
Begitulah, Allah memberikan rezeki yang cukup kepadanya dan menenangkan hatinya dengan kedatangan Musa supaya dia mengetahui kalau janji Allah itu memang benar.
Abu dan Ummu, insyaallah kisah ini akan kita lanjutkan pada edisi mendatang….
Kisah Nabi Musa ‘alaihis salam
Abu dan Ummu, berikut ini adalah kisah Nabi Musa ‘alaihis salam, salah seorang nabi ulul azmi yang diberi keistimewaan dan mukjizat oleh Allah ta’ala. Mudah-mudahan kisah ini bisa membantu Abu dan Ummu untuk mengisahkan shirah Nabi buat si kecil.
Nabi Musa adalah seorang nabi dari Bani Israil. Ia terlahir di negeri Mesir, dalam masa pemerintahan Raja Fir’aun yang kafir dan kejam. Alkisah, pada masa itu Raja Fir’aun diberi tahu oleh salah seorang penasihatnya/tukang ramalnya, bahwa akan lahir seorang bayi dari Bani Israil yang suatu saat akan menghancurkan kerajaannya. Maka hati Fir’aun pun sangat gelisah mendengar hal tersebut. Kemudian, ia pun memutuskan untuk menyembelih setiap bayi laki-laki yang lahir pada masa itu.
Adalah Yukabad, seorang wanita Bani Israil yang melahirkan bayi laki-laki yang montok lagi tampan. Naluri keibuannya sungguh tak rela bila bayinya tersayang mati di tangan Fir’aun. Bayi yang diberi nama Musa itu selalu dijaga dan disembunyikan dari mata-mata Fir’aun hingga tiga bulan usianya.
Suatu ketika, Raja Fir’aun menyebarkan mata-mata dan bala tentaranya ke kota serta desa untuk mencari dan membunuh anak-anak kecil dan bayi laki-laki. Maka, Allah ta’ala memberikan ilham kepada ibu Musa untuk mempersiapkan sebuah peti/kotak kayu. Kemudian Nabi Musa diletakkan dalam kotak itu dan dihanyutkan ke sungai Nil. Ibu Musa melakukan semua itu atas bimbingan Allah ta’ala.
Kemudian, ibu Musa mengutus saudara perempuan Musa pergi ke pinggir sungai untuk mengikuti jejak Musa dan mencari beritanya. Maka, saudara perempuan Musa itu pun berjalan mengikuti kotak tersebut. Betapa gelisahnya ia ketika melihat kotak yang terbawa arus itu menuju istana Fir’aun.
Rahmat Allah menyertai bayi itu. Segera setelah kotak itu masuk ke daerah istana Fir’aun, istri Fir’aun melihatnya. Allah menaruh perasaan cinta pada bayi Musa, ke dalam hati istri Fir’aun tersebut. Maka, sang istri raja ini pun meminta pada suaminya agar mengangkat bayi tersebut sebagai anak mereka berdua. Fir’aun pun akhirnya menyetujui permintaan istrinya.
Musa terus menangis karena haus dan lapar. Banyak wanita yang datang untuk menyusuinya, namun bayi itu tetap saja tidak mau menyusu. Ia terus menangis. Melihat hal itu, saudara perempuan Musa menghadap Fir’aun, dan mengatakan bahwa ia bisa menunjukkan seorang wanita yang bisa menyusui bayi itu. Fir’aun pun memerintahkannya untuk memanggil wanita itu.
Akhirnya, saudara perempuan Musa kembali ke rumahnya, dan menceritakan semua hal tentang Musa kepada ibunya. Yukabad pun pergi ke istana untuk menyusui Musa. Begitu Musa diserahkan dalam gendongannya, tiba-tiba bayi itu tidak menangis lagi, dan mau menyusu. Fir’aun terkejut dan berkata kepadanya, “Siapa kamu? Dia telah menolak semua air susu kecuali air susumu.” Ibu Musa menjawab, “Saya hanyalah seorang perempuan yang baunya wangi dan mempunyai air susu yang baik. Tidak ada seorang bayi pun yang didatangkan kepada saya kecuali dia pasti menerima saya.” Maka Fir’aun pun memberikan bayi itu kepada ibu Musa agar diasuh dan disusuinya. Fir’aun juga memberikan upah kepadanya. Akhirnya, sang ibu itu pun membawa Musa kembali ke rumahnya.

Friday, July 19, 2013

TES TERTULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam pendidikan terdapat bermacam-macam alat penilaian yang dapat digunakan untuk menilai proses
dan hasil pendidikan yang telah dilakukan terhadap peserta didik. Dalam setiap masalah yang timbul berbeda-beda juga cara mengatasinya. Dan pembahasan kali ini penulis ingin mengutarakan bagaimana cara membuat sebuah tes bagi peserta didik dan cara mengarjakannya.
Untuk melaksanakan evaluasi hasil belajar dan mengajar, seorang guru dapat menggunakan dua macam tes, yakni tes yang telah distandarkan (standardized) dan tes buatan guru itu sendiri (teacher-made test).
Suatu tes dapat disebut valid, jika tes itu benar-benar menilai apa yang harus dinilai. Tes tersebut jika digunakan dapat mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Dan untuk memperjelas pembahasan tersebut, maka dalam makalah ini, akan membahas tentang tes tertulis untuk prestasi belajar, beserta hal-hal yang berkaitan lainnya.
B. Rumusan Masalah

Thursday, July 18, 2013

Strategi Belajar Mengajar (SBM)

RESOLUSI PENDIDIKAN ZAMAN SEKARANG DI TINJAU DARI ADANYA KONTRADIKSI ANTARA PROFESIONALISME GURU DENGAN SERTIFIKASI (STUDI KRITIK PENDIDIKAN ZAMAN SEKARANG)
Salah satustain sifat dasar yang melekat pada hakikat manusia adalah sifat konsumtif, baik terhadap barang dan jasa maupun terhadap sesuatu yang bersifat abstrak salah satunya yaitu pendidikan. Pendidikan merupakan kebutuhan primer yang harus didapati oleh setiap individu. Oleh karenanya pendidikan dari waktu ke waktu semakin berkembang pesat. Hal ini tentunya dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia akan pentingnya pendidikan tersebut.
Jika kita lihat dari subtansinya pendidikan di zaman sekarang dapat dikatakan sudah sangat baik. Baik dari segi system maupun materinya. Namun banyak masalah pendidikan yang untuk saat-saat ini belum bisa terpecahkan, hal tersebut bisa dikarenakan karena tenaga pendidikan yang kurang cekatan dalam menangani masalah itu.

Monday, July 15, 2013

PENGUKURAN RANAH KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR

MAKALAH
EVALUASI PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan. Bertujuan melakukan
evaluasi dalam proses belajar mengajar untuk mendapatkan informasi akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Selain kegiatan menilai hal yang tidak kalah penting dalam proses evaluasi adalah kegiatan awal dalam proses evaluasi.
Pengukuran disini tidak hanya dilihat dari satu aspek semata, melainkan dari dari berbagai aspek yang menyangkut diri peserta didik, yang mana aspek – aspek tersebut akan sangat mempengaruhi hasil akhir yang akan dicapai dalam kegiatan evaluasi pendidikan.
Datang dari alasan tersebut, penulis akan mencoba mengupas masalah – masalah terkait dengan pengukuran, dimana pengukuran disini dapat digolongkan menjadi 3 yaitu pengukuran ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
B. Rumusan Masalah

Saturday, July 13, 2013

PENGERTIAN DAN PENYUSUNAN TES SERTA TABEL SPESIFIKASI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Evaluasi adalah suatu proses menentukan sesuatu yang dilakukan melalui tahapan pengukuran dan penilaian.
Dalam melakukan evaluasi diperlukan sebuah alat evaluasi. Alat sendiri dibagi menjadi dua, yaitu tes dan non tes.
Di dalam melakukan evaluasi, khususnya dengan cara tes, membutuhkan suatu penyusunan alat tes guna mendapatkan hasil yang ingin dicapai, yang mana dalam penyusunan alat tersebut memiliki beberapa aturan tertentu.
Dari permasalahan tersebut kiranya perlu untuk dibahas tentang bagaimana cara penyusunan tes dan tabel spesifikasi yang meliputi masalah tes, fungsi tes, dan tabel spesifikasi dalam evaluasi pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa arti dari tes ?

Wednesday, July 10, 2013

Makalah Tentang Maturidiyah Bukhara

MATURIDIYAH BUKHARA
1. Pendiri Maturidiyah Bukhara
Tokoh utama maturidiyah bukhara adalah Imam al Bazdawi nama lenbgkapnya adalah Abu al-Yusr Muhammad Al-Bazdawi. Ia dilahirkan pada tahun 421 H dan meninggal pada tahun 493 H/1099 M di bukhara. Kakek al-Bazdawi yaitu Abdul Karim, adalah murid dari Al-Maturidi. Al-bazdawi mengetahui ajaran-ajaran al-Maturidiyah dari orang tuanya.


Al-bazdawi mulai memahami ajaran-ajaran al maturidiyah lewat lingkungan keluarganya kemudian dikembangkan pada kegiatannya mencari ilmu pada ulama-ulama secara tidak terikat. Ada beberapa nama ulama sebagai guru al Bazdawi antara lain: ya’kub bin yusuf bin muhammad al naisaburi dan syekh al imam abu khatib. Disamping itu, ia juga menelaah buku-buku filosof seperti al kindi dan buku-buku mu’tazilah seperti abd. Jabbar al razi, al juba’i al ka’bi dan al nadham. Selain itu ia juga mengalami pemikiran al Asya’ari dalam kitab ta’qilah Qur’an.

Tuesday, July 9, 2013

MODEL EVALUASI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini kita sering menyoroti hal-hal yang berkenaan dengan evaluasi, khususnya dalam kontek dengan
model-model dalam evaluasi pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Karena evaluasi itu sendiri merupakan salah satu proses dalam pengajaran, yang dalam batas-batas tertentu dapat merupakan indikator yang mempengaruhi perubahan perilaku siswa.
Dalam model evaluasi itu sendiri di pandang sebagai bahan atau input yang digunakan untuk kepentingan pengambilan keputusan dalam rangka penyesuaian-penyesuaian dan penyempurnaan sistem yang dikembangkan dalam pendidikan.
Oleh karena itu, kiranya perlu untuk dibahas tentang beberapa model evaluasi yang ada, diantaranya measurament model, congruence model, educational system evaluation model, dan illuminative model yang akan kita bahas pada makalah ini. Dengan penulisan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui secara jelas dan rinci tentang model evaluasi. Dengan demikian lebih jelasnya akan kami paparkan dalam pembahasan.

Monday, July 8, 2013

MEMBANGUN SISTEM PENDIDIKAN DEMOKRATIS

MEMBANGUN SISTEM PENDIDIKAN DEMOKRATIS
Mulyadi
Abstract.
The paradigm of education in the future is democracy. The system of education, which is democratic will
result the alumnus that have influence in the social life and can be involved in making public decisions. However, the reality is not as expected. The system of education, which apply now is education dominated by system of delivering information not processing information. Beside that, the relation between teacher and student is not based on togetherness but domination; the teacher dominates students.
Therefore, to develop the democratic education, it is a must to do reformation and reorientation to the system of education. It involves, at least, four aspects: 1. Change the management of education from centralistic to decentralization, 2. Change the curriculum of education from theoretic oriented to problem oriented; how the teacher deliver subject of teaching from the real problem faced by students with constructivist approach. 3. Considering students as subject, not only as object. 4. Teacher does not dominate, but plays as facilitator and motivator (Tut wuri handayani).

Thursday, July 4, 2013

DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI

Pengertian demokrasi
Secar etimologis, demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata demos yang berarti rakyat dan yang berarti  pemerintahan atau kratein yang berarti memerintah. Demokrasi dapat diterjemahkan sebagai “ Rakyat berkuasa “. Dengan kata lain demokrasi adalah pemerintahan yang dijalan kan oleh rakyat baik secara langsung maupun tidak langsung ( melalui perwakilan ). Dengan demikian dalam suatu Negara yang menganut  sistem pemerinthan demokrasi, kekuasaan tertinggi nyaada ditangan rakyat sebagaimana pengertian demokrasi yang diucapkan oleh Abraham Lincoln “the goverment from the people, by the people and for the people “ ( suatu pemerinthan dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat)
kratos

Wednesday, July 3, 2013

Makalah tentang Aliran Murji'ah

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Semua agama yang diturunkan Allah S.W.T ke muka bumi (agama wahyu)
menempatkan tauhid ditempat yang pertama dan utama, karena itu setiap Rasul yang diutus Allah mengembangkan tugas untuk menanamkan tauhid ke dalam jiwa umatnya. Mengajak kepadanya, melarang mereka menyekutukan Allah dalam bentuk apapun, baik zat, sifat maupun af’alnya.
  1. Perumusan Masalah
Dalam makalah yang berjudul “aliran Murjiah” ini penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana asal-usul kemunculan murji’ah
  2. Apa pokok ajaran Murji’ah
  3. Bagaimana sekte-sekte yang ada di aliran Murji’ah

Monday, May 13, 2013

Penilaian Berbasis Kelas

Penilaian Berbasis Kelas
A.Pengertian.
        Penilaian Berbasis Kelas adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran.Atau suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi dan hasil belajar peserta didikyang dilakukan oleh guru untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan .
B.Tujuan Penilaian dan Fungsi penilaian Berbasis Kelas
       Secara umum semua jenis penilaian berbasis kelas bertujuan untuk

Wednesday, May 8, 2013

ACUAN PENILAIAN DAN SKALA PENILAIAN

A.        Pendekatan Penilaian
1.    Pengertian Acuan Kriteria
Penilaian Acuan Criteria  (criterion-referenced test) atau disebut juga Penilaian Acuan Patokan (PAP),  secara umum  CRT (criterion-refrenced test) menunjukan apa yang Seseorang ketahui atau yang dapat di lakukan. Istilah criterion sendiri di artikan bermacam-macam, ada yang mengartikannya sebagai  batas lulus (cut score) atau skor terendah yang dapat di terima. Ada lagi yang mendefinisikan criterion sebagai ketrampilan atau pengetahuan khusus yang di ukur dan di pakai secara bergantian dengan istilah domain. Domain/criterion dapat di pandang potensial darimana butir-butir

QADHA DAN QADAR


Kata qadar berarti ukuran (miqdar), dan taqdir (takdir) yaitu ukuran sesuatu dan menjadikannya pada ukuran tertentu, atau menciptakan sesuatu dengan ukurannya yang ditentukan. Sedangkan kata qadha berarti menuntaskan dan memutuskan sesuatu, yang di dalamnya menyiratkan semacam unsur konvensi. Terkadang dua kata ini digunakan secara sinonim yang berarti nasib.
Maksud dari takdir Ilahi yaitu bahwa Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu serta telah menetapkan kadar dan ukurannya masing-masing dari segi kuantitas, kualitas, ruang dan waktu. Dan hal ini dapat terealisasi di dalam rangkaian sebab-sebab.
Sedangkan yang dimaksud qadha Ilahi adalah menyampaikan sesuatu kepada tahap kepastian wujudnya, setelah terpenuhinya sebab-sebab dan syarat-syarat sesuatu itu.

Monday, May 6, 2013

Makalah Azbabun Nuzul

stain
  1. Pengertian Azbabun Nuzul
Asbabun Nuzul didefinisikan “sebagai suatu hal yang karenanya al-qur’an diturunkan untuk menerangkan status hukumnya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan”, Asbabun Nuzul membahas kasus-kasus yang menjadi turunnya beberapa ayat al-qur’an, macam-macamnya, sight (redaksi-redaksinya), tarjih riwayat-riwayatnya dan faedah dalam mempelajarinya.[1]
Adakalanya ayat Al-qur’an yang diturunkan kepada  Nabi SAW mempunyai latar belakang atau sebab-sebab diturunkannya suatu ayat. Dan sedikit sekali ayat yang turun dengan sesuatu sebab. Kejadian yang mendahului, baik berupa sebab atau latar belakang diturunkannya sesuatu ayat dinamakan Azbabun Nuzul.

Saturday, April 27, 2013

Hukum-hukum Psikologi Perkembangan

PEMBAHSAN
stain_thumb[2]Perkenbangan manusia dalam rentang tahapan kehidupan mempunyai hukum-hukum tertentu pada setiap individualnya dan meski setiap manusi mempunyai karakteristik yang berbeda Namun pada hakikatnya manusia mempunyai hukum-hukum perkembangan tersendiri.
Merupakan suatu konsepsi yang biasanya bersifat deduktif dan menunjukan adanya hubungan cantinue serta dapat diramal sebelum adanya variabel-variabl yang empirik. Hal itu lazimnya disebut sebagai hukum perkembangan.
A. Hukum  Masa Peka
Masa peka adalah suatau masa dimana sesuatu berfungsi sedemikian baik perkembanganya.[1]
Mengutip seorang ahli psikolog yaitu Zulkifli  Prof Hugo De Vries

Wednesday, April 24, 2013

MAKALAH STUDY POTRET SISTEM PENDIDIKAN DI MALAYSIA

BAB I
PENDAHULUAN
Tiap Negara mempunyai sistem pendidikan yang berbeda-beda dengan penekanan pada variabel tertentu didalam pendidikan. Pada variable tersebut terkandung tujuan yang akan dicapai baik jangka
panjang maupun jangka pendek. Sehingga akan memberikan arah bagi negara tersebut untuk menciptakan manusia dan bentuk Negara yang mereka inginkan berdasarkan sumber daya manusia yang mereka rencana berdasarkan sistem pendidikan. Penulis mencoba untuk membicarakan potret pendidikan yang ada di Malaysia dengan harapan pada akhirnya penulis akan mengetahui hal-hal apa yang perlu dipertimbangkan ketika akan menentukan sebuah sistem pendidikan. Hal ini sejalan dengan  pendapat Kendall dan Nicholas Hanc yang

Prev Home