BAB I
PENDAHULUAN
Tiap Negara mempunyai sistem pendidikan yang berbeda-beda dengan penekanan pada variabel tertentu didalam pendidikan. Pada variable tersebut terkandung tujuan yang akan dicapai baik jangka
panjang maupun jangka pendek. Sehingga akan memberikan arah bagi negara tersebut untuk menciptakan manusia dan bentuk Negara yang mereka inginkan berdasarkan sumber daya manusia yang mereka rencana berdasarkan sistem pendidikan. Penulis mencoba untuk membicarakan potret pendidikan yang ada di Malaysia dengan harapan pada akhirnya penulis akan mengetahui hal-hal apa yang perlu dipertimbangkan ketika akan menentukan sebuah sistem pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Kendall dan Nicholas Hanc yang
menjelaskan bahwa tujuan perbandingan pendidikan adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip apa yang sesungguhnya mendasari pengaturan perkembangan sistem pendidikan nasional.panjang maupun jangka pendek. Sehingga akan memberikan arah bagi negara tersebut untuk menciptakan manusia dan bentuk Negara yang mereka inginkan berdasarkan sumber daya manusia yang mereka rencana berdasarkan sistem pendidikan. Penulis mencoba untuk membicarakan potret pendidikan yang ada di Malaysia dengan harapan pada akhirnya penulis akan mengetahui hal-hal apa yang perlu dipertimbangkan ketika akan menentukan sebuah sistem pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Kendall dan Nicholas Hanc yang
Sebagai bagian dari sebuah sistem pendidikian, kurikulum juga merupakan aspek penting dari sistem pendidikan. Dengan melakukan studi perbandingan kurikulum kita dapat memberikan visi, cara baru, dan inovasi dalam pendidikan. Studi perbandingan kurikulum yang akan dipaparkan oleh Penulis adalah studi perbandingan secara umum yag di atur oleh dinas pendidikan di malaysia.
Penulis akan memulai pembahasan dengan menitik beratkan pada sitem pendidikan yang diterapkan di malaysia karena bagaimanapun juga hal ini lah yang paling dominan dalam membentuk pendidikan yang baik dan bermutu sehigga akan menghsikan out put yang baik pula.
Isi makalah ini akan membahas bagaimana keadaan demografi negara malaysia, disusul dengan pembahasan mengenai sejarah pendidikannya, falsafah pendidikan yang dianutnya, kemudian kebijakan-kebijakan pemeritah dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan islam, pada agian selanjutnya penulis akan membahas sekitar permasalahan sistem pendidikan di malaysia, dan pada akhir pembahasan menngenai perbedaan antara pendidikan negeri dan suasta. Diakhir makalah ini, penulis cantumkan beberapa kesimpulan dari uraian di atas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Potret sejarah dan Sistem Pemerintahan di Malaysia
Malaysia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 31 Agustus 1957 dari penjajahan inggris. tidak lama kemudian pada tanggal 13 September 1963 membentuk Negara federal[1] yang meliputi Malaysia, Serawak, Sabah, Singapura[2]
Malaysia adalah kerajaan berkonstitusi yang dikepalai oleh seorang raja atau kepala Negara tertinggi, dipilih selama masa 5 tahun. Ia dipilih oleh para penguasa sembilan Negara Melayu asli. Malaysia sekarang dipimpin oleh perdana menteri Najib Razak. Dan Abdul halim muadzam sebgai rajanya. Semua mentri harus dari anggota parlemen, yang terdiri atas senat dan dewan perwakilan, 33 anggota senat di angkat oleh raja, 26 lainnya dipilih oleh majlis legeslative ke-13 negara bagian negara Malaysia. Semua anggota dewan perwakilan dipilih oleh semua rakyat.
Jumlah penduduk malaysia berjumlah 23.522.482 jiwa. Penduduk Malaysia terdiri dari 3 etnis yaitu Melayu, Cina dan India. Sebagian besar penduduk Malaysia beragama Islam. Pada sensus tahun 2000 jumlah total penganut agama Islam di Malaysia Barat maupun Timur adalah 60,4 persen. Sebagian besar penganut agama Islam adalah etnis Melayu. Adapun etnis Cina dan India yang menganut Islam hanya sedikit. Sebagian besar etnis cina yang tinggal di Malaysia beragama Budha (19,2 persen) dan kristen (9,2 persen). Sebagian etnis India beragama Hindu (6,3 persen).[3]
Ibu kota Malaysia adalah kuala lumpur, terletak di selangor. kuala lumpur menjadi pusat komunikasi berbagai fungsi jaringan jalan yang menghubungkan antar kota seluruh penjuru Negara telah dibangun. Sebuah gedung pemerintahan yang megah didirikan dengan gaya arsitektur Moorish, di sekeliling kota Malaysia dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh Laut cina selatan kira-kira sejauh 60 km.
B. Kondisi Demografi dan Potensi Income Negara
Malaysia beriklim Katulistiwa dengan suhu umumnya tinggi, curah hujan lebat khususnya selama akhir musim Gugur dan awal musim dingin, sedangkan rata-rata melebihi 240 cm/th. Sekalipun siang hari sering kali panas dan lembab, malam hari sejuk karena angin laut. Dipegunungan suhu lebih sejuk dan kelembapan berkurang.
Kawasan Malaysiat terpisah oleh Laut China Selatan. Kedua kawasan tersebut memiliki bentuk muka bumi yang identik, yakni dari pinggir laut yang landai sampai hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertingginya yakni Gunung Kinabalu yang memiliki ketinggian mencapai 4.094 meter diatas permukaan laut, dan berada di Sabah. Iklim lokaknya khatulistiwa yang dicirikan oleh adanya Angin Muson Barat Daya yang terjadi pada April – Oktober dan Timur Lautnya terjadi Oktober – Februari.
Malaysia memiliki kawasan yang disebut sebagai tanjuing paling selatan di Asia yang disebut Tanjung Piai. Juga terdapat Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan penting dunia yang terletak diantara Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Selain memiliki kota utama Kuala Lumpur, Malaysia juga memiliki kota-kota penting lainnya yakni Ipoh, George Town, Kinabalu, Alor Star, Johor Bahru, Kuching, dan juga Petaling Jaya. sekitar 40% penduduk Malaysia bermata pencaharian sebagai petani, lahan pertanian mereka biasanya kecil dan dikerjakan oleh sipetani dan keluarganya, yang menggantungkan hidup mereka pada hasil tanaman mereka.
Produk pertanian utama berupa karet, minyak kelapa sawit, beras, kayu gelondong, kelapa, lada dan ikan. Industri dan produknya antara lain pengolahan karet dan minyak kelapa sawit, elektronik, penambangan dan peleburan timah, pemotongan kayu dan produk minyak bumi. Ekspor utamanya berupa karet, minyak kelapa sawit, balok dan minyak bumi. Impor utama meliputi alat mesin dan perkakas transportasi, barang manufaktur, makanan, produk minyak bumi logam, tekstil, selain itu orang Malaysia terampil dalam beraneka kerajinan tangan, termasuk anyam menganyam bakul, barang perak, tenunan tangan, syal, atau sarung, dan kain batik.
Kondisi ekonomi Malaysia, jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya terutama untuk Asia Tenggara, tergolong tahan banting. Sumber daya alam yang menjadi andalan Malaysia seperti bidang pertanian, pertambangan dan kehutanan. Malaysia memiliki komoditas unggulan ekspornya yang terdiri dari minyak sawit, karet, kakao, lada, nenas, dan juga tembakau. Bahkan minyak sawit merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia. Malaysia yang memiliki kawasan 59%-nya hutan tahu betul bagaimana memanfaatkan kelebihannya tersebut.ditanam
Sejumlah wilayah yang dinilai potensial kemudian diperlakukan sebagai hutan produksi. Pemerintahpun tak segan dalam mengimplementasikan komitmennya untuk pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan dibawah kondisi hutan alami dan disela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas panen perantara. Untuk semakin memproduktifkan hutan, spesies damar yang cepat tumbuh semisal tembaga, merawan, sesendukpun
Meskipun krisis ekonomi yang melanda Asia berimbas pada ekonomi Malaysia sehingga Malaysia mengalami kontraksi ekonomi sekitar 6,7% serta kegiatan manufaktur dan konstruksi ikut terpukul, indikator investasi swasta pada tahun 1998 menunjukkan beberapa perbaikan. Resesi yang terjadi telah banyak memulihkan keseimbangan posisi pembayaran. Pada tahun 1998, Malaysia mengalami surplus sebesar 13,8% dari GNPnya meskipun dalam sektor pelayanan terjadi devisit. Sampai pada pertengahan tahun 1998, Malaysia menerapkan kebijakan uang ketat, rata-rata bunga dan biaya belanja tetap tinggi. kebijakan fiskal diperketat secara bijak dan pembelanjaan negara dikurangi hingga 18%. Dengan menerapkan rencana pemulihan ekonomi nasional, Malaysia mampu mengabaikan pendekatan IMF (Internasional monetary fund). Pada bulan September 1998, untuk mengurangi spekulasi terhadap ringgit, pemerintah Malaysia mematok ringgitnya pada level 3.80 RM per dolar AS.[4]
C. Kebijakan Strategi di Bidang Pendidikan
Setelah Perang dunia II, saat Malaysia masih berada pada kekuasaan Inggris, pada tahun 1955 di bentuk suatu komisi di bawah pimpinan A. Rezak yang isinya mempersiapkan usul–usul bagi sistem pendidikan Malaysia. Di antara usul tersebut bahwa bahasa Melayu dan Inggris dijadikan sebagai bahasa wajib bagi semua murid di sekolah–sekolah, selain bahasa Tamil dan Cina. Setelah kemerdekaan, melalui hasil Komisi A. Rahman, bahasa Melayu dan Inggris ditetapkan sebagai bahasa wajib yang diberikan sampai dengan kelas enam sekolah dasar. Adapun bahasa Tamil dan Cina diberikan di sekolah di tingkat menengah.
Organisasi pendidikan di pusat terdiri atas Menteri Pendidikan. Kementerian yang dikepalai oleh sekretaris tetap pendidikan bertanggung jawab langsung untuk pendidikan Sekolah Menengah dan Purna Sekolah Menengah, Sekolah Teknik dan pengawasan grant atau pemberian dana kepada negara–negara bagian. Kementerian Pendidikan ini terdiri atas dua bagian: Bagian Administrasi yang mengurus perencanaan keuangan, administrasi, personil dan pelajaran terpadu dan pengawasan terhadap pelajaran agama Islam. Adapun bagian kedua berada di bawah pimpinan Penasehat Kepala Bagian Pendidikan yang terdiri atas inspektorat federal, pendidikan guru, bagian sekolah, sindikat ujian, pendidikan teknis, regristrasi guru, serta perencanaan pendidikan dan penelitian. Kepala pendidikan di tiap negara bagian bertanggung jawab atas pengadministrasian sekolah rendah dan menengah di tingkat wilayah dan mereka mareka bertanggung jawab kepada kepala kementrian yang tetap yaitu, sekretaris.
Pada tahun 1974, Malaysia membentuk jawatan kabinet yang bertugas mengkaji semua pelaksanaan pendidikan dan pada DKD 1990.an Malaysia mengadakan perubahan kebijakan pendidikanya secara berarti diantaranya sebagai berikut :
1. Memperkenalkan pendidikan pra sekolah dalam sekolah rendah
2. Mengurangi tahun sekolah disekolah rendah dari 6 menjadi 5 tahun bagi murid yang cerdas dan sebaliknya menambah tahun lama sekolah menjadi 7 tahun bagi murid yang lambat.
3. Memberikan peluang pendidikan kepada semua pelajar dengan melanjutkan waktu belajar mereka dari 9 hingga 12 tahun yaitu sampai tingkat 5 di peringkat sekolah menengah.
4. Mengutamakan pendidikan teknologi dengan tujuan melahirkan pelajar yang mahir dalam bidang seni perusahaan, perdagangan dan ekonomi. [5]
Sistem pendidikan di Malaysia disusun berdasarkan pada Sistem Pendidikan Inggris. Pendidikan rendah atau pendidikan dasar di Malaysia dimulai pada kanak-kanak usia 7 – 12 tahun (pendidikan dasar 6 tahun). Wajib belajar (pendidikan wajib) di Malaysia diterapkan dan dilaksanakan mulai tahun persekolahan 2003.
Pendidikan wajib adalah satu peraturan yang mewajibkan setiap ibu bapak warganegara Malaysia (yang menetap di Malaysia) yang mempunyai anak mencapai umur enam tahun mendaftarkannya di sekolah rendah (pendaftaran murid biasanya dilakukan 1 tahun sebelum masa persekolahan).
Kegagalan ibu bapak memastikan anaknya mengikuti pendidikan wajib merupakan satu kesalahan dari segi undang-undang, dan jika terbukti di pengadilan, ibu bapak berkenaan akan dikenakan denda maksimal RM 5000 atau dipenjarakan maksimal 6 bulan atau kedua-duanya sekali.
Ada peraturan yang mewajibkan, ada pula sangsi bagi yang melanggar. Namun negara juga mendukung sepenuhnya pembangunan di bidang pendidikan. Fasilitas, sarana dan prasarana serta kesejahteraan guru diperhatikan.
D. Kebijakan Negara terhadap Pendidikan Agama Islam
Pemerintah Malaysia mempunyai perhatian yang besar dalam meningkatkan kualitas dan mutu perguruan tinggi. Secara keseluruhan di Malaysia terdapat 14 IPTA (Institusi Pengajian Tinggi Awam) yang berstatus negeri dan dikelola oleh negara, dan 601 IPTS (Institusi Pengajian Tinggi Swasta). Namun, tidak semua IPTA dan IPTS membuka Islamic Studies. Beberapa Perguruan tinggi yang membuka program Islamic Studies adalah Internasional Islamic University of Malaysia (IIUM); University Malaya(UM); University Kebangsaan Malaysia (UKM); University Sains Malaysia (USM); Kolej University Islam Selangor (KUIS).
University Malaysia (UM) adalah universitas tertua di Malaysia. Berdiri pada tanggal 8 oktober 1948, ketika King Edward VII College of Medicine dan Raffles College bergabung menjadi University Malaysia di Singapura. Sedangkan University Kebangsaan Malaysia (UKM) adalah universitas yang di dirikan setelah UM. Berdiri tanggal 18 Mei 1970 dan bertempat di Lembah Pantai Kuala Lumpur. Adapun International Islamic University of Malaysia (IIUM) yang biasa disebut university Islam Antarbangsa Malaysia (UIAM) merupakan hasil kerja sama antara kerajaan Malaysia dengan organisation of the Islamic Conference (OIC).
Ketiga institusi tersebut membuka fakultas atau akademi studi islam dan menawarkan hampir semua program studi yang ada dalam studi islam baik untuk jenjang S1, S2 dan S3 seperti Fiqh dan Ushul Fiqh, Qur’an dan Sunnah Studies, Communication, English Literature & Linguistic, yang ketiga universitas tersebut menggunakan sistem semester dalam kegiatan belajar mengajar. Dosen-dosen yang mengajar adalah dosen -dosen lulusan universitas-universitas lokal Malaysia maupun lulusan luar negeri baik Timur Tengah maupun Barat.<[6]
E. Pengembangan Kurikulum dan Pengembangan Tenaga Kependidikan
Sejak merdeka pada tahun 1957, ilmu pengetahuan telah dijadikan sebagai kurikulum pendidikan nasional di Malaysia, diberikan selama 120 menit/minggunya tetapi kurang mendapat perhatian yang serius karena pemerintah tidak melakukan penekanan atau kewajiban lulus ujian pengetahuan agama islam. Baru pada tahun 1975, berbagai langkah penting untuk memperkuat pendidikan islam di negara ini telah ditempuh oleh departemen pendidikan.
Mengenai kurikulum pendidikan di tetapkan oleh kementrian pelajaran Malaysia. Kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh Kementrian Pelajaran Malaysia, relatif stabil. Kurikulum yang digunakan di Sekolah Rendah Malaysia disebut dengan Kurikulum Baru Sekolah Rendah (KBSR). Dari data Kementrian Pelajaran Malaysia, KBSR mulai diujicobakan tahun 1982 di 302 buah sekolah rendah. Sejak tahun 1988, pelaksanaan KBSR sepenuhnya dicapai dan hingga tahun 2007 ini masih dipergunakan.
Penulis tidak menemukan data resmi yang menjelaskan tentang perubahan kurikulum dari KBSR menjadi kurikulum lainnya. Selain dalam buku teks untuk sekolah rendah tahun 2007 tertulis: disusun berdasarkan KBSR yang disemak-ulang/direvisi. Revisi terakhir dilakukan pada tahun 2005, dimana mata pelajaran Sains dan Matematika menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris.
Mengenai tenaga kerja pendidikan, rata-rata guru Malaysia relative makmur dalam kehidupannya, hal ini, disebabkan gaji yang diperoleh guru disana relative dapat untuk mencukupi banyak keperluan hidupnya. Gaji guru di Malaysia berkisar di atas RM 1000 (>Rp 2.500.000), yang hampir setara dengan gaji profesor (golongan IV/e) di negara kita. Meskipun juga banyak keluhan dari para guru Malaysia tersebut yang merasa gaji mereka masih juga rendah. Namun pada kenyataannya, guru sekolah rendah di Malaysia sudah mampu mengajukan kredit mobil dari gajinya, sedangkan guru SD di Indonesia baru pada tahap layak mengajukan kredit sepeda motor. Itupun baru sebagian kecil guru saja, sedang sebagian besar lainnya berusaha melunasinya dengan menjadi tukang ojek
F. Sistem Perjenjangan Pendidikan yang di Kembangkan
Sistem Perjenjangan Pendidikan yang di Kembangkan Pendidikan di Malaysia adalah tanggung jawab pemerintah federal dan jenjang pendidikanya meliputi :
1. Pendidikan pra tersier ( dibawah juridiksi kementerian pendidikan) jika orang malaysia, maka :
- Pra sekolah
- Pendidikan rendah
- Pendidikan menengah
2. Pendidikan tersier ( dibawah kementrian pendidikan tinggi Malaysia )
· Pendidikan tinggi negeri ( di selenggarakan oleh pemerintah )
· Pendidikan tinggi swasta ( di selenggarakan oleh swasta )
Ini merupakan pendidikan wajib yang mana ada satu peraturan yang mewajibkan setiap ibu bapak warga Negara Malaysia ( yang menetap di Malaysia) yang mempunyai anak mencapai umur 6 tahun mendaftarkanya di sekolah rendah ( pendaftaran murid biasanya dilakukan 1 tahun sebelum masa persekolahan )
Dan jika orang tua gagal dalam memasukkan anaknya mengikuti pendidikan wajib merupakan satu kesalahan dari segi undang-undang dan jika terbukti dipengadilan orang tua yang bersangkutan akan dikenakan denda maksimal RM 5000 atau dipenjarakan maksimal 6 tahun atau kedua-duanya sekalian. Jika sudah tamat sekolah rendah, lulusannya dapat di terima tanpa ujian kesekolah menegah komprehensif selama 3 tahun ini setaraf dengan sekolah menengah rendah dan pada tingkat ini diadakan ujian umum yang dilakukan dalam bahasa melayu dan inggris.[7]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem pendidikan di Malaysia sudah dapat dikatakan maju, karena pemerintah sangat memperhatikan pendidikan. Selain pendidikan umum, pendidikan Islam di Negara Malaysia juga sangat ditekankan karena nilai moral sangat diperlukan untuk pembangunan masyarakatnya.
Pendidikan di Negara Malaysia mempunyai beberapa jenjang yaitu :
1. Pendidikan pra tersier meliputi:
§ Pendidikan pra sekolah
§ Pendidikan rendah
§ Pendidikan menengah
2. Pendidikan tersier, meliputi :
§ Pendidikan Tinggi Negeri
§ Pendidikan Tinggi Swasta
Selain itu pemerintah Malaysia juga sudah menetapkan beberapa kebijakan-kebijakan dalam bidang pendidikan untuk memajukan pendidikan dan tentunya untuk mencapai tujuan pendidikan, yang dimaksud agar dapat melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
- Assegaf. 2003. Rahman Abdul, Internasionalisasi pendidikan, Yogyakarta : Gama Media
- al-Kattani, Abdul Hayyi. 2009. Study in Islamic Countries , Jakarta: Gema insani
- www.http/: Belajar di Malaysia. Blogspot. com
[1]Negara yang terdiri dari beberapa negara bagian yang membentuk satu kesatuan dalam menyelenggarakan program pemerintahan.
[2] Singapura melepaskan diri dari malaysia pada 9 Agutus 1965
[3]Abdul Hayyie al-Kattani, Study in Islamic Countries,(Jakarta: Gema insani, 2009),hlm 160
[4] Abdurrahman Assegaf, Internasionalisasi pendidikan,(Yogyakarta : Gama Media, 2003),hlm 114 - 115
[5] Ibid, h.116 - 117
[6] Abdul Hayyie al-Kattani, opcit,h.161 - 164
[7] www.http/:Belajar di Malaysia. Blogspot. com
Ditulis Oleh : Unknown ~ Komunitas Blogger Pekalongan
Sobat sedang membaca artikel tentang MAKALAH STUDY POTRET SISTEM PENDIDIKAN DI MALAYSIA. Karena Adminnya Baik hati dan tidak sombong, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya