Wednesday, July 3, 2013

Makalah tentang Aliran Murji'ah

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Semua agama yang diturunkan Allah S.W.T ke muka bumi (agama wahyu)
menempatkan tauhid ditempat yang pertama dan utama, karena itu setiap Rasul yang diutus Allah mengembangkan tugas untuk menanamkan tauhid ke dalam jiwa umatnya. Mengajak kepadanya, melarang mereka menyekutukan Allah dalam bentuk apapun, baik zat, sifat maupun af’alnya.
  1. Perumusan Masalah
Dalam makalah yang berjudul “aliran Murjiah” ini penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana asal-usul kemunculan murji’ah
  2. Apa pokok ajaran Murji’ah
  3. Bagaimana sekte-sekte yang ada di aliran Murji’ah

  1. Tujuan Penulisan
Setiap penulisan pasti mempunyai tujuan, dan tujuan tersebut harus dicapai, adapun pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Mengetahui asal-usul pokok ajaran murjiah
  2. Mengetahui pokokpokok ajaran aliran murjiah
  3. Mengetahui sekte yang ada di aliran murjiah
BAB II
ALIRAN MURJI’AH
  1. Asal-usul kemunculan aliran murji’ah
Nama murji’ah diambil dari kata irja atau Arja’a yang bermakna penundaan penangguhan dan pengharapan, kata arja’a mengandung pula arti memberi harapan, yakni memberi harapan pada pelaku dosa besar untuk memperoleh pengampunan dan rahmat Allah, mengemdikan amal dari iman, oleh karena itu murji;ah artinya orang yang mendunda penjelasan kedudukan orang yang bersangketa, yakni ali dan muawiyah serta pasukannya masing-masing di hati kiamat kelak.
Teori murji’ah juga bisa memberikan pengertian “menangguhkan hukum perbuatan seseorang sampai di hadapan Allah S.W.T golongan ini memmang berpendapat bahwa muslim yang berbuat dosa besar tidak di hukum kafir, tetapi tetap mukmin, mengenai dosa itu, bisa pula tidak, semuanya merupakan urusan Allah SWT, ada beberapa teori yang berkembang mengenai asal-usul kemunculan murji’ah.
Teori pertama : mengatakan bahwa gagasan irja atau arja dikembangkan oleh sebagian sahabat dengan tujuan menjamin persatuan dan kesatuan umat islam. Ketika terjadi pertikaian politik dan juga bertujuan untuk menghindari sekretarianisme, murji’ah, baik sebagai kelompok politik maupun teologis, diperkirakan lahir bersamaan dengan kemunculan syi’ah dan khawarij.
Teori kedua : sebagai gerakan politik yang diperlihatkan oleh cucu Ali bin Abi tholib, Al-hasan bin Muhammad alhanafiyah, sekitar tahun 695. Dengan mengangguhkan keputusan atas persoalan yang terjadi pada konflik sipil pertama yang melibatkan usman, ali dan zubayar (seorang tokoh pembelot ke makah).
Teori ketiga : menceritakan ketika terjadi persturuan antara aliran ali dan muawiyah dalam perang shiffin, dilakukan tahkim/arbitase atas usulan Amr bin Ash, kaki tangan muawiyah, kelompok ali terpecah menjadi dua kubu, yang pro dan kontra kelompok kontra yaitu golongan khawarij, menyatakan bahwa tahkim bertentangan dengan al-Qur’an karena tidak berdasarkan hukum Allah. Oleh karena itu mereka berpendapat bahwa pelaku tahkim adalah dosa besar. Pendapat ini ditentang oleh sekelompok sahabat yang kemudian di sebut golongan murji’ah yang menyatakan bahwa pembuat dosa besar adalah tetap mukmin tidak kafir, sementara dosanya diserahkan kepada Allah apakah dia akan mengampuninya atau tidak.
  1. Pokok-pokok ajaran murji’ah
Ajaran pokok murji’ah pada dasarnya bersumber dari gagasan atau doktrin irja atau Arja’a yang di aplikasikan dalam banyak persoalan politik dan teologi, dibidang politik doktrin irja di implementasikan sebagai sikap politik netral atau non blok. Adapun di bidang teologi. Doktrin irja dikembangkan ketika menanggapi persoalan yang mencakup iman, kufur dosa besar dan ringan . tauhid tafsir Al-Qur’an, eskatologi. Pengampunan atas dosa besar. Kemaksuman Nabi, hukuman atau dosa ada ang kafir di kalangan generasi awal islam. Tobat haikita Al-Qur’an, nama dan sifat Allah. Serta ketentuan Tuhan.
  • Menganggap melakukan maksiat adalah hal yang biasa tidak mempengaruhi dosa maupun siksa, yang penting adalah Iman semata kepada Allah. Yang penting masih bersyahadat.
  • Meletakkan pentingnya iman daripada amal
  • Menyerahkan keputusan Allah atas orang muslim yang berdosa besar
  • Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.
Tokoh-Tokoh Murjiah
Abu Hasan Ash-Shalihi; dan
Jahm bin shofwan
  1. Sekte-sekte murji’ah
Dalam perkembangan madzhab murji’ah yang samman dan difar bin umar mengalami perbedaan pendapat dikalangan para pendukung murji’ah sendiri.
Al-syahrastani membagi kelompok-kelompok murji’ah yang dikutip watt. Farly islam hal (181) yaitu sebagai berikut:
  1. Murji’ah kahwarij
  2. Murji’ah qadariyah
  3. Murji’ah jabariyah
  4. Murji’ah murni
  5. Murji’ suuni (tokohnya adalah abu hanifah)
Sementara itu, harun nasution membagi dalam 2 sekte yaitu :
  1. Golongan moderat, dan
  2. Golongan ekstrim
Murjiah moderat berpendirian bahwa pendosa besar tetap mukmin, tidak kafir tidak pula kekal di dalam neraka, mereka di siksa sebesar dosanya, dan bila diampuni oleh Allah sehingga tidak masuk neraka sama sekali. Iman adalah pengetahuan tentang Tuhan dan rosul-rosulnya, serta apa saja yang datang darinya secara keseluruhan namun dalam garis besar , iman adalah dalam hal ini tidak bertambah dan berkurang, penggagas pendirina ini adalah : Al Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi tholib, abu hanifah, abu yusuf dan beberapa ahli hadist.
Mrujiah ekstrim di antaranya adalah kelompok-kelompok sebagai berikut.
  1. Jahmiyah, kelompok jahm bin shafwan dan para pengikutnya, berpandangan bahwa orang yang percaya kepada tuhan kemudian menyatakan kekufurannya, secara lisan, tidaklah menjadi kafir karena iman dan kufur itu bertempat di dalam hati bukan pada bagian yang lain pada tubuh manusia.
  2. shalihiyah, kelompok abu hasan ash-shalihi, berpendapat bahwa iman adalah mengetahui tuhan sedangkan kufur adalah tidak tahu Tuhan, Sholat bukan merupakan ibadah kepada Allah
  3. yang disebut ibadah adalah iman kepadanya dalam arti mengetahui Tuhan. Begitu pula zakat, puasa dan haji bukanlah ibadah melainakkn sebagi gambaran kepatuhan.
Pendapat-pendapat ekstrim seperti diuraikan di atas menimbulkan pengertian bahwa hanya imanlah yang penting dan menentukan mukmin atau tidaknya mukminnya seseorang. Perbuatan-perbuatan tidak mempunyai pengaruh dalam hal ini. Karena yang penting ialah iman dalam hati, ucapan dan perbuatan tidak merusak iman.
Ajaran serupa ini ada bahayanya karena dapat memperlemah ikatan moral yang akan mengakibatkan adanya masyarakat permissive, masyarakat yang dapat mentolelir penyimpanagan dari norma akhlak yang berlaku, karena yang dipentingkan hanyalah iman, norma akhlak kurang penting dan diabaikan, inilah keihatannya yang menjadi penyebab kurang baik dan kurang disenangi dari ajaran aliran Murji’ah.
Tetapi pendapat dari golognan murji’ah moderat , sesuai dengan pendapat dari golongan Asy’ariyah atau golongan ASWAJA , iman adalah pengakuan dalam hati tentang ke esaan Allah dan tentang kebenaran Rasulullah serta segala apa yang merreka bawa menguapkan dengan lisan dan mengerjakan rukun islam hanya merupakan cabang iman. Pelaku dosa besar jika meninggal dunia tanpa taubat, ada kemungkinan diampuni tetapi tidak ada pula tidak akan diampuni, tetapi akan di siksa dahulu di neraka.
Golongan murji’ah moderat, sebagai golonga yang berdiri sendiri telah hilang dalam sejarah, tetapi ajaran mereka tentang iman, kufur, dan dosa besar masuk ke dalam aliran ASWAJA, adapaun golongan murji’ah ekstrim juga telah hilang tetapi dalam prakteknya, secara tak sadar banyak umat manusia yang mengikuti ajaran aliran murji’ah ekstrim.
DAFTAR PUSTAKA
Zuhri, Amat. Warna-warni teologi Islam (Ilmu Kalam) cet.ke 5.(Pekalongan:STAIN Press). 2011.
Nasution, Harun. Teologi islam Aliran-Aliran sejarah Analisa Perbandingan.(jakarta:UI-Press).2010

Ditulis Oleh : Unknown ~ Komunitas Blogger Pekalongan

Hasan Ali Sobat sedang membaca artikel tentang Makalah tentang Aliran Murji'ah. Karena Adminnya Baik hati dan tidak sombong, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: Get this widget ! ::

0 Comments
Tweets

0 comments:

Next Prev Home