MAKALAH
STATISTIK DEKSRIPTIF
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
PENDAHULUAN
Statistik adalah sekumpulanangka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum bersusun (masih acak) maupun angka-angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar/grafik. Dewasa ini, ilmu statistic sangatlah besar peranannya dalam proses pemecahan masalah-masalah terutama
pemecahan mengenai data. Di dalam pemerintah, birokrasi, perusahaan dan lain-lain tentunya juga akan menggunakan statistik untuk menjalankan dan memecahkan bahkan mencari solusi untuk membangun suatu pekerjaan itu supaya bekembang dan maju.
Statistic tidak lepas dari data-data yang valid, yang berbentukangka-angka, grafik, tabel, dll, yang menjadikan suatu perencanaan pembangunan dan perkembangan jangka panjang suatu organisasi.
A. PENGERTIAN STATISTIK
Kata statistik berasal dari bahasa latin “status”, yang berarti negara atau untuk meyakinkan hal-hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Pada awalnya statistik hanya berkaitan dengan sekumpulan angka mengenai penduduk suatu daerah atau negara dan pendapatan masyarakat. [1]
Berikut ini beberapa pengertian statistik sesuai dengan perkembangannya :
1. Pengertian pertama
Statistik adalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu baik angka yang belum tersusun (masih acak) maupun angka-angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.
Dari pengertian tersebut, statistik diartikan dalam arti sempit, yaitu keterangan ringkas berbentuk angka-angka.
Contoh:
Statistik penduduk, yang berarti keterangan mengenai penduduk berupa angka-angka dalam bentuk ringkas, seperti jumlah penduduk dan rata-rata umur penduduk.
2. Pengertian kedua
Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-siafat data atau hasil pengamatan.
Dari pengertian kedua dan ketiga di atas, statistik sudah diartikan dalam arti yang luas dan sudah merupakan suatu metode atau ilmu yaitu metode atau ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang ada.
Contoh:
Seorang pemilik pabrik bumbu masak merek SEDA ingin mengetahui jumlah bungkus bumbu masak merek tersebut yang digunakan tiap rumah tangga per bulan di sebuah desa. Di desa tersebut tinggal 2.000 rumah tangga. Dari 2.000 rumah tangga tersebut dipilih 200 rumah tangga sebagai sampel. Dari 200 sampel itu, data dikumpulkan, diolah dan dianalisis. Akhirnya diketahui bahwa rata-rata jumlah bungkus yang digunakan tiap rumah tangga per bulannya berkisar 20 sampai 25 buah.
B. PERANAN DAN PERLUNYA STATISTIK SERTA FUNGSINYA
1. Peranan Statistik
Peranan statistik antara lain terlihat dalam kehidupan sehari-hari, dalam penelitian ilmiah, dan dalam ilmu pengetahuan.
a. Dalam kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
Contoh:
Angka-angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas, serta tingkat pendapatan.
b. Dalam penelitian ilmiah
c. Dalam ilmu pengetahuan
Dengan semakin pentingnya peranan statistik pada berbagai dalam kehidupan modern maka tumbul cabang-cabanag ilmu statistika yang merupakan gabungan antara ilmu tersebut dengan statistik atau penerapan statistik dalam ilmu tersebut. Cabang-cabang ilmu baru tersebut antara lain:
1) Ekonometrika, merupakan gabungan antara ilmu ekonomi dengan statistik;
2) Sosiometri, merupakan gabungan antara ilmu sosiologi dengan statistika;
3) Psikometri, merupakan gabungan antara ilmu psikologi dengan statistik
2. Perlunya Statistik
a. Bank data (menyediakan data untuk di alam dan diinterpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.
b. Alat qualitiy control, sebagai alat pembamtu standarisasi data dan sekaligus sebagai alat pengawasan.
c. Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data
d. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam perolehan keuntungan.
3. Kegunaan Statistik
Maka kegunaan ilmu statistik secara umum adalah sebagai berikut:
- Statistik bisa memperjelas sebuah pernyataan yang bersifat kualitatif menjadi pernyataan yang bersifat kuantitatif sebagai contoh, bandingkan dua pernyataan berikut ini:
a. Sebagian besar penduduk di desa X adalah orang miskin
b. 70% penduduk di kota X adalah orang miskin.
Dapat kita rasakan dengan segera bahwa pernyataan kedua memberi informasi yang lebih banyak daripada pernyataan yang pertama.
- Statistika bisa menyajikan data dalam bentuk yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami dengan menyajikannya dalam berbagai bentuk tabel, grafik, dan diagram.
- Dengan interpretasi data yang bagus, kita akan bisa mendapatkan berbagai temuan lanjutan dari olah data yang ada.
- Dalam kehidupan nyata, kita sering membuat keputusan yang bersifat personal maupun bisnis atau yang lain.
C. STATISTIK DESKRIPTIF
Statistik deskriptif berisi metode pengumpulan dan penyajian data. Kemudian interpretasi dan analisis data populasi tersebut secara langsung, kalaupun dalam analisis deskriptif dipelajari, sifat data sampel, kalaupun dalam analisis deskriptif dipeljari sifat data sampel, tekanannya hanya terletak pada cara mencari berbagai nilai besaran-besaran data sampel tersebut (dinamakan statistik bukan parameter) tetapi belum membahas penggunaan data sampel tersebut untuk proses inferensia. Di sisi yang lain, statistik inferensia berkaitan dengan penggunaan data sampel tersebut untuk berbagai tujuan analisis dan interpretasi sifat-sifat populasi, diantaranya penafsiran parameter dan pengujian hipotesis, serta peramalan.
Statistik deskriptif adalah ilmu yang berisi metode-metode pengumpulan, penyajian dan pengaturan data guna membuat gambaran yang jelas tentang variasi sifat data yang pada akhirnya akan mempermudah proses analisis dan interpretasi data.
Jika data statistik disajikan apa adanya, akan sangat sulit bagi para pembaca untuk membuat interpretasi atas laporan tersebut. Untuk bisa dibaca dan dinterpretasikan denganmudah dan cepat, data tersebut harus diolah dengan metode statistik deskriptif. Metode statistika deskriptif (untuk tujuan pengumpulan, penyajian, dan penghitungan data) berupa pencarian ukuran. Ringkasan numerik sebagai contoh diagram-diagram batang, grafik garis, dan diagram lingkaran adalah jenis-jenis grafik yang dapat digunakan untuk menggambarkan data ekonomi dan bisnis.
Contoh grafik garis:
Tingkat pembelian TV tahun 1995-2000
Contoh grafik batang:
Contoh Diagram Lingkaran (Piechart)
Gambar Persentase KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
Sedangkan ukuran-ukuran ringkasan numerik berupa ukuran tendensi sentral (mean, mdian, modus), ukuran variasi (range, variansi, standar deviasi), serta bentuk distribusi data (simetris dan menceng).
Dan sifat variabel yang dipelajari, kita bisa membedakan statistik deskriptif menjad i dua, pertama univariat deskriptif statistik, yaitu statistik deksriptif dimana variabel yang dianalisis berjumlah satu atau tunggal. Termasuk dalam golongan ini adalah distribusi frekuensi, ukuran nilai sentral, dan ukuran persebaran,. Kedua, bivariate descriptive statistics, yaitu statistik deskriptif dimana variabel yang dianalisis berjumlah dua atau lebih. Termasuk dalam bidang ini adalah analisis regresi dan korelasi. Dalam statistika induktif akan dipelajari regresi dan korelasi secara lebih mendalam dengan memasukkan berbagai uji statistik.
Sampel untuk berbagai keperluan analisis seperti penafsiran parameter dan pengujian hipotesis parameter serta peramalan. Parameter yang akan kita pelajari adalah sifat populasi, sedangkan yang kita gunakan sebagai dasar penafsiran atau uji hipotesisnya adalah sifat-siat sampel yang berasal dari data-data sampel.
Tabel: contoh-contoh besaran populasi dan sampel
Berikut ini adalah rangkaian statistik deskriptif dan inferensia (saling berhubungan) :
a. Jenis Data
1) Data Internal (Internal Data)
Merupakan data mengenai kegiatan atau bidang garap suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan yang dikumpulkan oleh organisasi lembaga, atau perusahaan itu sendiri kemudian digunakan untuk hal-hal yang terkait dengan kepentingannya. Berbicara mengenai data internal ini, kita dapat mencontohkan suatu perusahaan jasa penerbangan yang melakukan penelitian melalui bantuan suatu lembaga konsultan manajemen, guna mengetahui bagaimanakah preferensi atau pendapat para pengguna jasa terhadap kualitas pelayanan yang diberikan selama ini.
Ditinjau dari wujudnya data internal suatu organisasi atau lembaga dapat berupa catatan transaksi akuntansi, catatan mengenai jumlah barang yang diproduksi, laporan posisi finansial, catatan jumlah penjualan, inventarisasi jumlah karyawan, dan catatan tentang jumlah harta tetap mapun tidak tetap yang dimilikinya. Memang data internal lebih sering dibutuhkan untuk kegiatan yang terkait dengan kepentingan suatu organisasi, lembaga atau perusahaan itu sendiri.
2) Data eksternal (external Data)
Data eksternal merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber di luar lingkungan suatu organisasi, lembaga atau perusahaan. Tentang data ekstenal ini kita dapat mencontohkan data mengenai jumlah angkatan kerja yang telah bekerja maupun masih menganggur yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik, dimana data tersebut digunakan oleh suatu lembaga penelitian dalam bidang ekonomi untuk keperluan penelitian yang dilakukanya. Bagi lembaga penelitian itu, data yang diperolehnya dari BPS tersebut merupakan bentuk data eksternal
b. Pengumpulan data
1) Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan. Tentu saja pengamatan yang dilakukan berlangsung secara seksama dan sistematis tidak terkesan sambil lalu. Memang observasi lebih menekankan pada proses pengamatan di mana selanjutnya pengamatan tersebut ditindaklanjuti dengan pencatatan data secara cermat dan sistematis serta dokumentasi yang baik.
2) Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab atau interaksi antara pihak pencari data atau peneliti selalu pewawancara (interviewer) dengan responden atau narasumber yang berposisi sebagai pihak yang diwawancarai (interviewer). Dengan demikian, proses ini hanya dapat terjadi apabila kedua pihak bersedia melaksanakan komunikasi (terutama pihak yang akan diwawancarai bersedia meluangkan waktu untuk melakukannya.
3) Penyebaran kuesioner
Adalah cara pengumpulan data dengan memberikan suatu daftar pertanyaan untuk dijawab oleh para responden. Dalam hal ini, jumlah maupun kualifikasi para responden ditentukan berdasarkan metode pengambilan sampel (sampling)
4) Penelusuran literatur
c. Distribusi Frekuensi dan Tabulasi serta visualisasi data
1) Penyusunan data berdasarkan waktu
Penyusunan data berdasarkan waktu dapat kita lihat dalam contoh berikut:
Tabel penyusunan data atas dasar waktu
Pendapatan operasi bersih PT. Bina Lantern Taxi Corp.
Dari bulan Januari hingga Desember 2000
Bulan | Pendapatan (Rp) | Bulan | Pendapatan (Rp) |
Januari | Rp. 100.000.000 | Juli | Rp. 250.000.000 |
Februari | Rp. 167.000.000 | Agustus | Rp. 245.000.000 |
Maret | Rp. 210.000.000 | September | Rp. 345.000.000 |
April | Rp. 175.000.000 | Oktober | Rp. 188.000.000 |
Mei | Rp. 177.000.000 | November | Rp. 296.000.000 |
Juni | Rp. 185.000.000 | Desember | Rp. 375.000.000 |
Contoh tabel distribusi tunggal
Data karyawan Bank A Cabang Pekalongan
Menurut Tingkat Pendidikannya
Tingkat Pendidikan | Jumlah |
S2 | 2 |
S1 | 20 |
D3 | 32 |
SMA | 75 |
Contoh Tabel distribusi frekuensi kelompok
Nilai Ujian Statistika 57 Mahasiswa
Nilai | Frekuensi |
31 – 40 | 2 |
41 – 50 | 3 |
51 – 60 | 10 |
61 – 70 | 23 |
71 – 80 | 15 |
81 – 90 | 4 |
Jumlah | 57 |
PENUTUP
Dari pembahasan makalah statistik deskriptif ini, bisa disimpulkan, yakni:
Statistik deskriptif adalah ilmu yang berisi metode-metode pengumpulan, penyajian dan pengaturan data guna membuat gambaran yang jelas tentang variasi sifat data yang pada akhirnya akan mempermudah proses analisis dan interpretasi data.
- Peranan dan perlunya statistik serta fungsinya
Statistik dapat digunakan untuk membantu:
a. Menentukan sampel yang representatif, sehingga peneliti dapat bekerja efisien, tetapi hasilnya sesuai dengan objek yang diinginkan atau diteliti.
b. Membaca data yang telah terkumpul, sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
c. Melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok satu dengan yang lainnya atas objek yang diteliti
d. Melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan yang lainnya
e. Melakukan prediksi, baik untuk waktu yang lalu
f. Melakukan interpretasi atas data yang terkumpul.
Statistik dapat digunakan sebagai statistika inferensia dan statistika deskriptif.
Cabang-cabang statistika
- Ekonometrika, merupakan gabungan antara ilmu ekonomi dengan statistik;
- Sosiometri, merupakan gabungan antara ilmu sosiologi dengan statistika;
- Psikometri, merupakan gabungan antara ilmu psikologi dengan statistik
Dalam Statistika deskriptif terdapat dua jenis data yaitu data internal dan data eksternal.
- Pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, penyebaran kuesioner, dan penelusuran literatur
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal, Ir, M.M. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif). Jakarta : Bumi Aksara.
Hakim, Abdul. 2004. Statiska Deskriptif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonisia.
Santoso, Purbayu Budi. 2007. Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Jakarta: Erlangga.
http://Google.statistik-deskriptif.co.id.
[1] Ir. M. Iqbal Hasan, M.M, Pokok-pokok materi Statistik I (Statistik Deskriptif), (Jakarta: Bumi Aksara, 2003)
Ditulis Oleh : Unknown ~ Komunitas Blogger Pekalongan
Sobat sedang membaca artikel tentang Statistik. Karena Adminnya Baik hati dan tidak sombong, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya