BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penilaian portoflio merupakan berbasis kelas terhadap sekumpulan peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorbganisir yang di ambil selama proses pembelajaran dalam kurun wktu tertentu, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau perkembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
Penilaian portofolio merupakan satu metode penilaian berkesinambungan, dengan mengumpulkan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan seseorang (Pomham, 1984). Seluruh hasil belajar peserta didik (hasil tes, hasil tugas perorangan, hasil praktikum atau hasil pekerjaan rumah) dicatat dan diorganisir secara sistematik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian (isi) dari makalah kami. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Pengertian penlaian portofolio
2. Perbandingan penilaian portofolio dengan penilaian lainya
3. Bentuk – bentuk penilaian portofolio
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembahasan Makalah ini adalah agar kita bisa lebih mengenal tentang sejarah dan tokoh-tokoh pendidikan Islam, bagaimana pemikiran-pemikiran beliau dalam memajukan pendidikan Islam khususnya.
D. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi literatur atau metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.
E. Sistematika Penulisan makalah
Makalah ini ditulis ke dalam 3 bagian meliputi:
Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah.
Bab II, pembahasan
Bab III, bagian penutup
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian penlaian portofolio
1. Pengertian
Kata portofolio merupakan terjemahan dari bahasa inggris “portfolio” yang artinya kumpulan berkar atau arsip yang disimpan dalam file khusus (map). Diambil dari banyak pendapat yang sudah ada di berbaagai referensi mengenai pembahasan portofolio adalah suatu koleksi dari bukti – bukti, kemajuan siswa atau kelompok siswa dengan kata lain portofolio adalah suatu kumpulan karya – karya siswa yang telah di dokumentasikan.[1]
2. Fungsi dan tujuan penilaian porto folio
potofolio tidak hanya tempat penyimpan hasil pekerjaan peserta didik, tetapi merupakan sumber informasi untuk guru dan peserta didik. Portofolo berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan peserta didik dan kemampuan dalam mata pelajaran tertentu, serta pertumbuhan kemampuan peserta didik. portofolio dapat memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan peserta didik sehingga guru dan peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuanya. Portofolio dapat pula berfungsi :
a. Melihat pertanggung jawab peserta didik dalam belajar
b. Perluasan dimensi belajar
c. Pembaharuan kembali prosese belajar mengajar
d. Penekanan pada pengembangan pandangan peserta didik dalam belajar
Penilaian porto folio bertujuan sebagai alat formatif atau sumatif. Portofolio sebagai alat fotrmatif di gunakan untuk memantau kemajuan peserta didik dari hari kehari dan untuk mendorong peserta didik dalam merefleksi dalam pembelajaran mereka sendiri. Portofolio seperti ini di fokuskan pada proses perkembangan peserta didik dan di gunakan untuk tujuan formatif dan diagnostik.
Penilaian portofolio ditujukankan juga untuk penilaian sumatif pada akhir semester atau akhir pelajaran. Hasil penilaian portofolio sebagai alat sumatif ini dapat digunakan untuk mengisi angka rapor peserta didik, yang menunjukan prestasi peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Selain itu, tujuan penilaian dengan menggunakan portofolio adalah untukmemberikan informasi kepasa orang tua tentang perkembangan peserta didi secara lengkap dengan dukungan data dan dokumen yang akurat. Rapor merupakan bentuk laporan prestasi peserta didik dalam belajar dalam kurun waktu tertentu. Portofolio merupakan lampiran dari rapor, sehingga rapor harus tetap di buat.[2]
3. Kelebihan dan kelemahan penilaian portofolio
- Kelebihan
a. Perubahan paradikma penilaian
Perubahan paradikma penilaian adalah adanya perubahan membandingkan kedudukan kemampuan peserta didik kepada pengembangan kemampuan peserta didik melalui umpan balik dan refleksi diri.
b. Akuntanbilitas
Penilaian portofolio adalah salah satu penilaian yang bertanggung jawab kepada siswa, orang tua maupun masyarakat. Seleksi kaya terbaik maupun dokumen yang telah dikerjakan peserta didi senantiasa melibatkan peserta didik dalam penilaian.
c. Keterlibatan orang tua
Salah satu kelebihan penilaian portofolio adalah dapat berfungsi sebagai alat komunikasi antara orang tua dengan guru. Penilaian portofolio melibatkan orang tua untuk melihat pencapaian kemampuan pesrta didik sehingga ada komunikasi antara orang tua dan guru dalam memperhatiakan perkembangan belajar siswa.
d. Penilaian diri sendiri
Penilaian portofolio memungkinkan peserta didik melakukan penilaian diri sendiri (self asssesment), dan refleksi terhadap karyanya yang dianggap layak untuk dijadikan bahan penilaian hasil belajar
e. Penilaian yang fleksibel
Penilaian portofolio memungkinkan pengukuran yang fleksibel bergantung kepada indiktor pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan
- Kelemahan
a. Membutuhkan waktu yang relatif lama
Penilaian portofolio didasarkan pada sejumlah dokumen karya yang dihasilkan siswa dalam priode waktu tertentu. Karena banyak dokumen yang harus dinilai mengakibatkan dalam penilaian portofolio membutuhkan kerja ekstra dibandingkan dengan penilaian lain yang biasa dilakukan guru.
b. Reliabilitas rendah
Penilaian portofolio memiliki reabilitas yang rendah dibandingkan dengan tes yang menggunakan angka – angka. Hal ini disebabkan tidak adanya standar yang baku dalam penilai sebuah karya maupun dokumen yang lain.
c. Guru berorientasi pada pencapaian hasil akhir
Guru memiliki kecenderungan untuk memperhatikan pencapaian akhir. Jika hal ini trjadi, berarti proses penilaian portofolio tidak mendapat perhatian sewajarnya. Dengan demikian peserta didikpun akan hanya berorientasi pencapaian akhir semata, dengan kecenderungnan melakukan berbagai upaya dan strategi, bahkan dengan mungkin mengkhalalkan segala cara.
d. Belum tersedianya kriteria penilaian yang baku
Kelemahan utama dalam penilaian portofolio adalah belum adanya kriteria penilaian yang baku. Ketika guru menentukan tujuan dan isi portofolio yang akan digunakan dalam penilaian, maka guru harus membuat langsung kriteria penilaianya.
e. Memrlukan tempat penyimpanan yang memadai
Pnilaian portofolio memrlikan tempat penyimpanan dokumen yang memadai, apalagi bila jumlah peserta didik cukup besar. Hal ini akan membutuhkan tempat dan biaya yang tidak sedikit.[3]
B. perbandingan penilaian portofolio dengan penilaian lainya
penilaian portofolio memiliki kelebihan dalam beberapa hal, terutama lebih objektif dilihat dari pers hasil dari peserta didik yang sesungguhnya, lebih terbuka dimana peserta didik ikut serta menilai pekerjaanya yang dilakukanya, dan secara langsung berhubungan dengan proses kegiatan pembelajaran.
perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi, secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.
Tes
1. Menilai pesrta didik berdasarkan jumlah tugas yang terbatas
2. Menilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatas
3. Menilai pesertadidik dengan menggunakan satu kriteria
4. Proses penilaian tidak kolaboratif ( tidak ada kerja sama, terutama antara guru, peserta didik, dan orang tua)
5. Penilaian diri oleh peserta didik bukan merupakan suatu tujuan
6. Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaian
7. Terpisah antara : kegiatan pembelajran, testing, dan pengajaran
Portofolio
1. Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai
2. Peserta didikturut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran
3. Menilai setiap peserta didik berdasarkan pencapaian masing – masing, dengan mempertimbangkan juga faktor perbedaan individual
4. Mewujudka proses penilaian yang kolaboratif
5. Peserta didik menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuan
6. Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi kemajuan, usaha, dan pencapaian
7. Terkait erat antara kegiatan penilaian, pengajaran, dan pembelajaran[4]
Prinsip – prinsip penilaian portofolio
Dalam proses pelaksanaan penilaian portofolio prinsip-prinsipnya terbagi menjadi delapan macam yaitu sebagai berikut:
1.Saling Percaya
Penilaian portofolio adalah penilaian yang melibatkan siswa secara aktif sebagai pihak yang dievaluasi, oleh karena itu antara guru sebagai evaluator dan siswa sebagai pihak yang dievaluasi harus saling percaya. Karena ini sebagai
Umpan balik bagi dirinya sendiri untuk meningkatkan kemapuan dan rasa percaya dirinya.
2. Keterbukaan
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan secara terbuka, dalam artian guru sebagai evaluator bukan hanya berperan sebagai orang yang memberikan nilai atau kritik, tetapi siswa yang memperoleh kritikan juga harus tahu mengapa kritikan itu muncul.
3. Kerahasiaan
Kerahasiaan sebuah dokumen setiap siswa harus terjaga, dengan tujuan menjaga kepercayaan masing-masing siswa. Setiap komentar guru yang diberikan terhadap siswa harus langsung kepada yang bersangkutan. Hal ini untuk menjaga perasaan siswa agar siswa tidak memiliki kesan direndahkan dan dipermalukan di depan teman-temannya. Lebih-lebih komentarnya tentang kemampuannya dan pribadinya.
4. Milik bersama
Antara guru dan peserta didik harus merasa bahwa evidence portofolio adalah milik bersama, oleh karena itu semua pihak harus saling menjaganya secara baik.
5. Kepuasan dan kesesuaian
Hasil akhir dari penilaian portofolio adalah ketercapaian kompetensi sebagaimana yang dirumuskan dalam sebuah kurikulum. Ketercapaian itu dapat dilihat dari evidence yang diorganisasikan oleh guru dan siswa.guru dan siswa akan merasa puas manakala kompetensi telah tercapai. Oleh sebab itu terkumpulnya evidence merupakan kepuasan baik bagi guru maupun bagi siswa[5]
1.Saling Percaya
Penilaian portofolio adalah penilaian yang melibatkan siswa secara aktif sebagai pihak yang dievaluasi, oleh karena itu antara guru sebagai evaluator dan siswa sebagai pihak yang dievaluasi harus saling percaya. Karena ini sebagai
Umpan balik bagi dirinya sendiri untuk meningkatkan kemapuan dan rasa percaya dirinya.
2. Keterbukaan
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan secara terbuka, dalam artian guru sebagai evaluator bukan hanya berperan sebagai orang yang memberikan nilai atau kritik, tetapi siswa yang memperoleh kritikan juga harus tahu mengapa kritikan itu muncul.
3. Kerahasiaan
Kerahasiaan sebuah dokumen setiap siswa harus terjaga, dengan tujuan menjaga kepercayaan masing-masing siswa. Setiap komentar guru yang diberikan terhadap siswa harus langsung kepada yang bersangkutan. Hal ini untuk menjaga perasaan siswa agar siswa tidak memiliki kesan direndahkan dan dipermalukan di depan teman-temannya. Lebih-lebih komentarnya tentang kemampuannya dan pribadinya.
4. Milik bersama
Antara guru dan peserta didik harus merasa bahwa evidence portofolio adalah milik bersama, oleh karena itu semua pihak harus saling menjaganya secara baik.
5. Kepuasan dan kesesuaian
Hasil akhir dari penilaian portofolio adalah ketercapaian kompetensi sebagaimana yang dirumuskan dalam sebuah kurikulum. Ketercapaian itu dapat dilihat dari evidence yang diorganisasikan oleh guru dan siswa.guru dan siswa akan merasa puas manakala kompetensi telah tercapai. Oleh sebab itu terkumpulnya evidence merupakan kepuasan baik bagi guru maupun bagi siswa[5]
C. Bentuk portofolio
Pada hakekatnya terdapat dua bentuk portofolio, yaitu portofolio proses dan portofolio produk.
a) portofolio proses (procces oriented) adalah portofolio yang menekankan pada tinjauan bagaiman perkembangan peserta didik dapat diamati dari wqaktu ke waktu. Pendekatan ini lebih menekankan kepada bagaimana peserta didik belajar, berkreasi, termasuk mulai dari draf awal, bagaimana proses awal itu terjadi, dan tentunya sepanjang prosews itu terjadi peserta didik dinilai.
b) Portofolio ditinjau dari hasil (product oriented) adalah portofolio yang menekankan pada tinjauan hasil terbaik yang telah dilakukan peserta didik, tanpa memperhatikan bagaimana proses untuk mencapai evidence itu terjadi. Portofolio semacam ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan merefleksikan kualitas prestasi yang telah dicapai.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah gabungan dari portofolio proses dan portofolio produk. Meninjau judul penelitian yaitu penggunaan model pembelajaran berbasis portofolio dalam meningkatkan wawasan siswa tentang pemanfaatan sumber daya alam di lingkungan sekitar, maka dalam penelitian ini peneliti lebih menekankan pada bagaimana proses belajar mengajar terjadi atau dengan kata lain lebih menekankan pada portofolio proses (proccess oriented) sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Portofolio produk yang ditampilkan dalam penelitian ini adalah hasil kerja siswa secara individu dan juga hasil kerja kelompok, karena portofolio bukan hanya berbentuk karya siswa secara individu, melainkan portofolio itu juga merupakan hasil karya kelas secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif dalam kelompokkelompok. [6]
BAB III
KESIMPULAN
- Penilaian portofolio mrupakan pendekatan baru yang akhir – akhir ini sering diperkenalkan para ahli pendidikan untuk dilaksanakan di sekolah selain pendekatan penilaian yang telah lama di gunakan
- Portofolio merupakan satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan peserta didik (studen achiefvement)melalui evaluasi umpan balik dan penilaian sendiri (self assessment)
DAFTAR PUSTAKA
ü Putro widoyoko, Eko. 2009. Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta : PT. Pustaka Pelajar
ü Supra pranata, sumarna. 2004. Penilaian portofolio implementasi kurikulum 2004. Bandung : PT. Remaja Rosydakarya
ü http://linguasphereus.blogspot.com/2011/05/prinsip-prinsip-dan-karateristik.html ( Diakses 04/05/2012 jam 09.00)
ü http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2264156-pengertian-dan-bentuk-portofolio/( Diakses 04/05/2012 jam 09.00)
[1] Trianto, mendesain model pembelajaran inofatif – progesif (jakarta : kencana prenada media group, 2009), cet. 4, hlm. 275 – 276.
[2] Dr. Sumarna surapranata, penilaian portofolio, ( bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2004) cet. Pertama hal. 73 - 76
[3] Prof. Dr. S. Eko putro Widoyoko,M.pd. Evaluasi Program Pembelajaran. ( yogyakarta : pustaka pelajar, 2011), cet, 3, hlm. 121-124
[4] Ibid. Hlm. 96 - 97
[5] http://linguasphereus.blogspot.com/2011/05/prinsip-prinsip-dan-karateristik.html
[6] http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2264156-pengertian-dan-bentuk-portofolio/
Ditulis Oleh : Unknown ~ Komunitas Blogger Pekalongan
Sobat sedang membaca artikel tentang PENILAIAN PORTOFOLIO. Karena Adminnya Baik hati dan tidak sombong, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya